Lailah artinya malam. Adapun al Qadar, ada beberapa penjelasan ulama dalam menerangkan maknanya:
Ada yang mengatakan: al Qadar adalah kedudukan, artinya bahwa malam tersebut memiliki kedudukan yang mulia, sebab itu merupakan malam diturunkannya al-Qur’an, sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah ﷻ dalam surah al Qadar.
Ada lagi yang mengatakan, al Qadar bermakna takdir, sebab pada malam tersebut dikuatkan kembali segala sesuatu yang telah ditetapkan dan ditakdirkan di tahun pada tahun itu. Allah ﷻ berfirman:
{فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ} [الدخان : 4]
“Pada malam itu ditetapkan (dalam lauhul mahfuz) segala sesuatu yang telah ditakdirkan.” (QS.Ad Dukhan:4)
Ada lagi yang mengatakan: al Qadar bermakna sempit, sebab pada malam itu bumi menjadi sempit disebabkan banyaknya jumlah para malaikat yang turun ke bumi.
Disebutkan dalam riwayat Imam Ahmad, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya para malaikat di malam itu berada di muka bumi lebih banyak dari bilangan kerikil.” (HR.Ahmad dari sahabat Abu Hurairah. Hadits ini dihadapkan Al Albani dalam As Shahihah)
Boleh jadi makna al Qadar mencakup semua apa yang disebutkan. Wallahu A’lam.
Lailatul qadar merupakan malam yang sangat agung, dan melakukan ibadah di malam itu lebih baik dari seribu bulan, yang setara dengan 83 tahun 4 bulan, yang mungkin saja usia kita tidak mencapai jumlah tersebut.
Sungguh merugi seorang hamba, yang tidak memanfaatkan momen Lailatul qadar dengan memperbanyak ibadah kepada Allah ﷻ , dengan shalatul lail, dzikrullah, membaca al Qur’an, berdoa, dan amalan saleh lainnya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا قَدْ حُرِمَ “.
“Di bulan itu (Ramadhan) terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang dicegah untuk meraih kebaikannya, maka sungguh ia dicegah dari seluruh kebaikan.” (HR,Ahmad dan An Nasaai)
Lailatul qadar terdapat di satu malam dari sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan, tanpa diketahui malam yang mana dari malam- malam tersebut, agar seorang muslim bersemangat untuk menghidupkan seluruh malam- malam itu.
Namun, lailatul qadar akan selalu ada di setiap tahun. Al Hafizh An Nawawi berkata:
“Telah sepakat pendapat para ulama bahwa lailatul qadar itu ada dan selalu ada hingga akhir masa.” (Syarah Muslim, An Nawawi: 8/ 57)
Bila seseorang menyangka bahwa malam itu adalah malam lailatul qadar , dianjurkan baginya memperbanyak doa:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ ؛ فَاعْفُ عَنِّي
“Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf , Engkau suka memberi maaf, maka maafkanlah Aku.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah, dari Aisyah رَضِيَ اللهُ عَنْهَا )
Semoga kita termasuk diantara hamba- hamba-Nya yang meraih ampunan dan maaf-Nya.
✍🏼 Askary bin Jamal
Kamis, 19 Ramadhan 1443 H / 21 April 2022 M