Berkata Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah:
فَيَنْبَغِي لِلْمَرْءِ أَنْ لَا يَزْهَدَ فِي قَلِيلٍ مِنَ الْخَيْرِ أَنْ يَأْتِيَهُ وَلَا فِي قَلِيلٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَجْتَنِبَهُ فَإِنَّهُ لَا يَعْلَمُ الْحَسَنَةَ الَّتِي يَرْحَمُهُ اللَّهُ بِهَا وَلَا السَّيِّئَةَ الَّتِي يَسْخَطُ عَلَيْهِ بِهَا
“Sepantasnya bagi seseorang untuk tidak menganggap kecil sebuah kebaikan untuk dia lakukan, dan tidak pula menganggap kecil sebuah kejahatan untuk dijauhinya, karena sesungguhnya dia tidak mengetahui kebaikan mana yang menjadi sebab Allah Azza Wajalla merahmatinya, dan kejahatan mana yang menyebabkan murka Allah kepadanya.”
📒 Fathul Bari: 11/ 321