Situs Dakwah Islam – Ahlussunnah Waljama’ah Balikpapan
Lailah artinya malam. Adapun al Qadar, ada beberapa penjelasan ulama dalam menerangkan maknanya:
Ada yang mengatakan: al Qadar adalah kedudukan, artinya bahwa malam tersebut memiliki kedudukan yang mulia, sebab itu merupakan malam diturunkannya al-Qur’an, sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah ﷻ dalam surah al Qadar.
Ada lagi yang mengatakan, al Qadar bermakna takdir, sebab pada malam tersebut dikuatkan kembali segala sesuatu yang telah ditetapkan dan ditakdirkan di tahun pada tahun itu.
Karena besarnya keutamaan membaca al qur’an dibulan Ramadhan , para ulama salaf senantiasa memanfaatkan momen berkah tersebut untuk menyibukkan diri membaca al qur’an.
Berkata Salam Bin Abi Muthi’: “Kebiasaan Qatadah mengkhatamkan al-Qur’an setiap tujuh malam. Apabila tiba bulan Ramadhan, Beliau mengkhatamkan dalam tempo tiga malam, dan apabila memasuki sepuluh hari terakhir, Beliau mengkhatamkan pada setiap malam.” (Siyar A’laam Anu Nubalaa’:5/ 276)
Imam Muslim meriwayatkan, dari sahabat Anas bin Malik رَضِيَ اللهُ عَنْهُ berkata:
“Tidaklah Rasulullah ﷺ dimintai sesuatu dari seorang muslim melainkan beliau pasti memberinya. Tatkala ada seseorang datang kepada beliau meminta, maka beliau pun memberikannya kambing sebanyak satu lembah yang terletak di antara dua bukit. Maka lelaki ini kembali kepada kaumnya dan berkata: ‘Wahai kaumku, masuk Islam lah kalian, sesungguhnya Muhammad ﷺ memberi sesuatu dalam keadaan beliau tidak mengkhawatirkan kemiskinan.’” (HR.Muslim,no:2312)